agungwardoyohas quoted6 years ago
Tulisan ini akan panjang sekali, jika kita mengutip pendapat para imam dan fuqaha sepanjang sejarah yang mendukung paradigma akhlak. Menarik bahwa para imam ahli fiqih bersikap dan berperilaku berdasarkan paradigma akhlak. Sebelum kita melanjutkan diskusi kita, saya mohon Anda memperhatikan daftar pernyataan di bawah ini:
1. Saya yakin pendapat saya benar, tetapi pendapat orang lain pun mungkin benar juga.
2. Hanya pendapat saya yang sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah.
3. Selama berdasarkan Al-Quran dan Sunnah, perbedaan pendapat sejauh mana pun dipandang benar.
4. Saya risau jika melihat ada cara ibadah orang yang keliru menurut keyakinan yang saya anut.
5. Perbedaan paham tidak dapat dihindarkan karena kita punya latar belakang sosial dan kultural yang berbeda.
6. Saya sangat sedih karena kebanyakan orang menjalankan agamanya tanpa didasarkan pada keterangan dari Al-Quran dan Sunnah.
7. Saya bersedia menjadi makmum kepada siapa pun tanpa mempedulikan mazhabnya.
8. Selama semua pihak setia pada Al-Quran dan Sunnah yang sahih, umat Islam tidak akan mengalami perpecahan.
9. Saya akan menghormati siapa pun yang bagus akhlaknya tan-pa mempersoalkan mazhabnya.
10. Saya berusaha menghindari shalat berjamaah bersama ahli bid‘ah atau orang-orang yang mazhabnya berbeda denganku.
Jika Anda menyatakan “setuju” pada pernyataan dengan nomor ganjil, dan “tidak setuju” dengan pernyataan dengan nomor genap, Anda termasuk penganut paradigma akhlak. Paling tidak ada tiga ciri utamanya: kebenaran jamak, meninggalkan fiqih de-mi persaudaraan, ikhtilaf sebagai peluang untuk kemudahan, dan kesalehan diukur dari akhlak.
  • Join or log in to comment
    fb2epub
    Drag & drop your files (not more than 5 at once)